Translate

Thursday, February 25, 2016

Konsep dasar penelitian





 hai semua,kali ini saya akan berbagi tentang
 Konsep dasar penelitian....
 sebagai calon peneliti :D
 tentu harus tau apa sih penelitian itu?
 nah let's us show it :D
 semoga bermanfaat :D
 
  


Konsep dasar penelitian

1.Pengertian Penelitian
Menurut sudjana (2001), penelitian merupakan penelaahan terkendali yang mengandung dua hal pokok,yaitu logika berfikir dan data atau informasi yang dikumpulkan secara empiris. logika berfikir tampak dalam langkah-langkah sistematis mulai dari pengumpulan, pengolahan,analisis,penafsiran dan pengujian data sampai diperolehnya suatu kesimpulan.

menurut suhadjono(1997:69),mendefenisikan penelitian sebagai penelaahan yang logika proses berfikirnya dinyatakan secara eksplisit dan informasi sebagai bahan berfikir dikumpulkan secara sistematis dan objektif. Suatu proses berfikir dikatakan eksplisit,artinya setiap langkahnya dilakukan secara terbuka sehingga dapat dikaji kembali,baik oleh orang bersangkutan maupun orang lain.adapun informasi dikatakan sistematis bila jenis,maupun jumlahnya lengkap sesuai dengan aspek masalah yang dikaji.informasi yang objektif bila jumlah ahli yang bersangkutan dapat mencapai kesepakatan didalam penilaiannya terhadap informasi tersebut. 
Menurut buku pengantar pendidikan oleh Trianto,penelitian dapat didefenisikan sebagai upaya mencari jawaban yang benar atau suatu masalah berdasarkan logika dan didukung oleh fakta empiris.
Menurut kamus Webster New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hillway, 1965).
Menurut Indriantoro & Supomo (1999: 16) Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Menurut J. Suprapto Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
Menurut David H. Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Menurut Mohammad Ali ,Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Menurut Nazir (1988), Penelitian adalah percobaaan yang hati – hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
Menurut Emzir (2007 :3),Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
Menurut Hamidi ( 2007 : 6),Penelitian adalah aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Menurut Parson( 1946 ), Penelitian adalah pencarian terhadap sesuatu ( inquiry ) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan.
Menurut Soejarno Soekamto,Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konsrtuksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Menurut Sutrisno Hadi,Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
Jadi,dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan data,pengolahan data,serta menarik kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu.

2.Fungsi Penelitian
            Dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan,kegiatan penelitian merupakan salah satu media yang handal untuk memenuhi bermacam-macam fungsi sebagai berikut :
·         Menemukan sesuatu yang baru.seperti melakukan sutu kegiatan penelitian untuk mendapat pengakuan dari kalangan ilmuan.
·         Mengembangkan ilmu pengetahuan.melalui penelitian,peneliti biasanya menggunakan kajian terhadap permasalahan yang relevan.hasil dari kegiatan tersebut dapat dikembangkannya wawasan pengetahuan menjadi semakin luas dengan tanpa overlapping (tumpang tindih)
·         Melakukan validasi terhadap teori lama.hasil penelitian digunakan sebgai konfirmasi atau pembaruan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigma yang telah lama berlaku.
Melalui penelitian hasil yang berlaku secara universal dapat diangkat menjadi hukum yang mungkin berlaku sepanjang waktu.
·         Menemukan permasalahan penelitian.permasalahan penelitian biasanya dapat diperoleh dari mana saja karena pemsalahan itu pada dasarnya selalu ada.
·         Menambah khazanah pengayaan dunia yang baru.sebagai contoh perkembangan teknologi informasi.

·         Fungsi Penelitian Menurut Positivis
Penelitian berfungsi menyediakan prinsip-prinsip umum, menetapkan fakta, meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan atau menafsirkan dengan lebih baik, memecahkan masalah yang membingungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya tidak terjawab, serta menyediakan teori. Dengan kata lain, penelitian menyediakan pengetahuan mengenai bidang tertentu berupa penjelasan yang dapat meningkatkan praktik yang terkait.




3.Tujuan Penelitian
a.       tujuan umum
Terkait dengan ilmu pengetahuan,dapat dikemukakan tiga tujuan umum penelitian yaitu :
  • Tujuan eksploratif,penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu atau ilmu pengetahuan yang baru dalam bidang tertentu diperoleh malalui penelitian benar-benar baru yang belum pernah diketehui sebelumnya.contohnya,penelitian yang menghasilkan suatu metode baru pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.
  • Tujuan verifikatif,penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari sesuatu ilmu pengetahuan yang telah ada.data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu pengetahuan tertentu.contohnya suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan.
  • Tujuan pengembangan,penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada.contohnya,penelitian tentang implementasi metode inqueri dalam pembelajaran ips yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran ipa.
Yang tidak kalah pentingnya,selain ketiga tujuan tersebut suatu penelitian juga mempunyai
tujuan untuk penulisan karya ilmiah,yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan karya akademik seperti skripsi,tesis atau disertasi.

b.      Tujuan khusus
 Tujuan khusus penelitian  adalah sebagai berikut :

a. Ingin membuktikan teori-teori yang sudah ada.
Seiring dengan perjalanan waktu ada banyak penelitian dan teori-teori lama yang nampaknya peril direvisi untuk disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa orang yang ingin membuktikan apakah hasil penelitian atau teori yang telah ada masih cukup relevan dengan keadaan saat ini, untuk itu seorang peneliti dapat membuktikannya dengan penelitian.

b. Menemukan adanya teori-teori baru atau produk yang baru.
Tujuan ini dilaksanakan karena adanya tuntutan perkembangan zaman atau kebutuhan yang ada. Penemuan teori atau produk yang baru akan memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Selain produk atau teori, penemuan juga dapat berupa cara, teknik atau hasil ilmu pengetahuan lainnya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk kehidupannya.

c. Mengembangkan hasil penelitian yang sudah ada.
Tujuan penelitian ini menitikberatkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaluin pengembangan hasil penelitian yang sedah ada akan dapat mengembangkan apa yang sudah diteliti, seperti penelitian rekayasa.

4.Sumber-Sumber Ilmu  Pengetahuan
            Berkenaan dengan sumber-sumber pengetahuan dalam rangka mencari kebenaran itu Ary,Jacobs dan Sorensen (2010),mengkategorikan pada 5 hal pokok meliputi
  • Pengalaman (experience)
Seorang manusia bisa memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan tertentu melalui pengalaman,baik secara individual maupun hidup bermasyarakat.orang dapat belajar dan mempunyai pengetahuan karena melakukan,menghadapi masalah hidup,dan berusaha mengembangkannya untuk manfaat dan kegunaan hidup.cara belajar melalui penglaman sendiri biasanya mengalami banyak rintangan karena tidak ada yang dapat memberikan petunjuk maupun nasehat agar dapat melakukan pekerjaannya lebih baik.cara pendekatan ini biasanya disebut trialn and error  (coba dan salah).semakin orang tersebut gigih dan tidak putus asa ketika terjadi salah atau jatuh,semakin besar kemungkinan orang tersebut berhasil dalam hidupnya.
  • Otoritas
Metode otoritas digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif,cara lainnya adalah dengan bertanya atau menggunakan pengalaman dari orang lain.orang-orang yang mempunyai otoritas ini juga dapat di interprestasikan sebagai orang yang berhubungan erat dengan permasalahan dan buku literature dan termasuk juga hasil para pendahulu.melalui cara otoritas memungkinkan lebih efektif dan dapat dilaksanakan jika disekitar orang tersebut ada lembaga atau orang-orang yang termasuk dalam criteria berwenang.
  • Penalaran deduktif
Pada prinsipnya cara berfikir dan untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan yang berawal dari alasan umum menuju kea rah yang lebih spesifik.logika deduktif merupan system berfikir untuk mengorganisasi factual dan mencapai suatu kesimpulan dengan menggunakan argumentasi logika.
  • Penalaran induktif
Cara ini merupakan proses berfikir yang diawali dari fakta-fakta pendukung yang spesifik menuju kearah yang lebih umum mencapai suatu kesimpulan.


  • Pendekatan ilmiah
Merupakan metode untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang mempunyai nilai validitas dan ketepatannya.metode ilmiah pada prinsipnya menggabungkan logika deduktif dan logika induktif yang kemudian menghasilkan langkah-langkah penting sebagai strategi ilmiah.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a)      Adanya permasalahan yang hendak dipecahkan
b)      Dinyatakan dalam bentuk pernyataan jawaban sementara atau hipotesis
c)      Dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan data yang diambil dari lapangan
d)     Menganalisis data yang ada
e)      Melakukan pengamatan hasil analisis dengan melihat kembali pada hipotesis
f)       Mengambil kesimpulan
Cara mencari kebenaran atau mencari tahu menurut Fraenkel,wallen dan Hyun (2012) melalui :

·         Pengalaman indra
·         Persetujuan dengan orang lain
·         Pendapat pakar
·         Berfikir logis



5.Metode Ilmiah Dan Non Ilmiah
            Dalam metode ilmiah,ada dua istilah yang kadang-kadang digunakan saling berhubungan,tetapi memiliki konotasi yang berbeda,yakni penelitian dan sains.Brog dan Gall dari Allee menyatakan,penelitian adalah penyelidikan yang rajin,penyelidikan ilmiah dan penyelidikan untuk menemukan fakta,sedangkan sains didefenisikan sebgai pengetahuan sistematis tentang fenomena alam atau fisika,kebenaran yang diperoleh dari pengamatan,eksperimen dan diduksi yaitu pengaturan yang tertata dari fakta yang diketahui menurut kelas atau kepala.
Pengertian metode Ilmiah dan non ilmiah.
1.      Metode Ilmiah
·         Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Almack, metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
·         Ostle, berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengajaran terhadap sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi.

Metode Ilmiah adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu teori dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan. Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur metode ilmiah, seperti : Perumusan masalah, Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori, Penarikan Hipotesis, Eksperimen/Percobaan, Analisis Data, Penarikan Kesimpulan.


Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
a.       Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yag ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkanfakta-fakta yang nyata.
b.      Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
c.       Menggunakan prinsip analisa
Semua masalah haruslah dicari sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis.
d.      Menggunakan Hipotesa
Hipotesa harus ada untuk mengumpulkan persoalan serta memadu jalan fikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.
e.       Menggunakan ukuran objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan denganukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau hati nurani.
Pertimbanga pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
f.       Menggunakan teknik kuantitatif
Ukuran data yang lazim digunakan untuk ukuran kuantitatif adalah ton, mm per detik, ohm, kilogram  dll.

2.      Metode Non Ilmiah
Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada  pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Pengetahuan teoritis seperti dibedakan dari praktik,pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan hukum-hukum penemuan,mekanisme dan seterusnya seperti dibedakan dari seni.
            Perbedaan tentang penelitian dan sains diatas tampak bahwa,baik penelitian maupun sains berhubungan dengan penemuan tentang fakta,tetapi dalam sains fakta dikumpulkan untuk menguji atau mengembangkan teori.dalam hubungan ini,sains secara tidak langsung memfokuskan diri pada penelitian dasar,sebaliknya penelitian secara tidak langsung terfokus pada penelitian terapan.
Justru karena itu,tujuan sains adalah mengembangkan pengetahuan baru,yang secara khas mempunyai 4 tujuan :
  • Menguraikan
  • Meramalkan
  • Mengontrol
  • Menerangkan (Brog dan Gall,1983:20)
Metode ilmiah atau scientific method adalah suaru proses yang memerlukan langkah-langkah berurutan yang sangat rapi,pengenalan dan pendefenisian masalah,perumusan masalah,pengumpulan data,analisis data dan pernyataan kesimpulan (konkllusi) berkenaan dengan konfirmasi dan diskonfirmasi hipotesis (Gay,1981:6) oleh sebab itu penelitian yang baik adalah penelitian yang dihasilkan dari refleksi jalan fikiran yang ilmiah,suatu jalan dan hasil fikiran yang objektif,logis dan sistematis.supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut
§  Berdasarkan fakta
§  Bebas dari prasangka
§  Menggunakan prinsip-prinsip analisis
§  Menggunakan hipotesis
§  Menggunakan ukuran objektif
§  Menggunakan teknik kuantifikasi (menurut Nazir,1985)
Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, penelitian harus mengandung unsur keilmuan dalam aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada karakeristik keilmuan yaitu:
  1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
  2. Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia.
  3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah.

Metode Ilmiah
Metode Non-Ilmiah
Permasalahan harus dirumuskan secara jelas, spesifik dan Nampak variable yang diteliti
Permasalahan yang dipertanyaakan sering tidak jelas, tetapi bersifat umum dan sumir
Jawaban yang diberikan terhadap permasalahan harus didukung dengan logis dan benar
Jawaban apapun tidak perlu didukung data
Proses pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan harus dilakukan dengan logis dan benar
Tidak ada proses pengumpulan data atau analisis data, meskipun mungkin ditutup dengan kesimpulan
Kesimpulan siap diuji oleh siapapun yang meragukan validitasnya
Pengujian terhadap kesimpulan boleh dilakukan ataupun tidak tanpa membawa akibat yang berarti bagi kesimpulan pertama
Hanya digunakan untuk mengkaji hal-hal yang diamati, dapat dikur, empiris
Boleh saja digunakan untuk mengkaji hal apapun termasuk yang paling misterius, supranatural, dan dogmatis

1.      Metode Ilmiah
Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabisa dilakukan dengan struktur metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut:

a.      Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatuobjek secara tertulis, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersbut.

b.         Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori
Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.

c.         Penarikan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, , karena belum terbukti melalui eksperimen.

d.         Eksperimen/Percobaan
Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan percobaan atau eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.

Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel penelitian akan diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis penelitian sebagai berikut:
a)      Variabel Bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen.
b)      Variabel Terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variabel bebas.
c)      Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

e.         Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis sebagai berikut:
1)      Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi.
2)      Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain.

f.        Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahna dan hipotesis.


No comments:

Post a Comment