assalamualaikum wr. wb.
hai semua,pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi nih....
hai semua,pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi nih....
nah, postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang metode pembelajaran ceramah
teman2 tau nggak apa itu metode pembelajaran?
dan metode pembelajaran ceramah ?
nah, penasaran bukan.... :D
baik, mimin jelaskan lewat postingan ini :D
semoga bermanfaat :D
METODE PEMBELAJARAN
A.
Metode
Ceramah
1.
Pengertian
Metode Ceramah
Metode ceramah dapat
diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau
penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Ceramah merupakan
suatu cara penyampaian informasi denagn lisan dari seseorang kepada sejumlah
pendengar di suatu ruangan. Kegiatan berpusat pada penceramah dan komunikasi
yang terjadi searah dari pembicara kepada pendengar. Penceramah mendominasi
seluruh kegiatan sedang pendengar hanya memperhatikan dan membuat catatan
seperlunya.
Metode ceramah
merupakan metode mengajar yang paling banyak dipakai, terutama untuk bidang
studi non eksakta. Hal ini mungkin dianggap oleh guru sebagai metode mengajar
yang paling mudah dilaksanakan. Jika bahan pelajaran dikuasai dan sudah
ditentukan urutan penyampaiannya, guru tinggal menyajikannya di depan kelas.
Murid-murid memperhatikan guru berbicara, mencoba menangkap apa isinya dan
membuat catatan.
Gambaran pengajaran
matematika dengan metode ceramah adalah sebagai berikut:
Guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Definisi
dari rumus diberikannya. Penurunan rumus atau pembuktian dalil dilakukan
sendiri oleh guru. Diberitahukannya apa yang harus dikerjakan dan bagaimana
menyimpulkannya. Contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pula oleh guru.
Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh murid. Mereka meniru cara kerja
dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru.
2.
Langkah-langkah dalam Metode Ceramah
a.
Tahap Persiapan
Pada tahap ini yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
1)
Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai
Merumuskan tujuan yang
jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan oleh guru, yaitu tentang apa
yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir.
2)
Menentukan
pokok-pokok materi yang akan diceramahkan
Keberhasilan suatu
ceramah sangat tergantung pada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan
disampaikan. Oleh karena itu guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang
akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
3)
Mempersiapkan
alat bantu.
Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari
kesalahan persepsi dari siswa.
b.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1)
Langkah
Pembukaan.
Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam langkah pembukaan:
·
Yakinkan
bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai
·
Lakukan
langkah apersepsi, yaitu menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi
yang akan disampaikan
2)
Langkah Penyajian.
Tahap penyajian adalah
tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas
sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap
terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan.
Beberapa hal yang
dapat dilakukan:
·
Menjaga
kontak mata dengan siswa secara terus menerus
·
Menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa
·
Meyakinkan
materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar mudah
ditangkap siswa
·
Menanggapi
respon siswa dengan segera
·
Menjaga
agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar
3)
Langkah
Mengakhiri atau Menutup Ceramah.
Ceramah harus ditutup
dengan ringkasan pokok-pokok materi agar materi pelajaran yang sudah dipahami
dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang
memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran.
Beberapa hal yang
dapat dilakukan:
·
Membimbing
siswa untuk menarik kesimpulan materi pelajaran yang beru disampaikan
·
Merangsang
siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang matei
pembelajaran yang disampaikan
·
Melakukan
evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa
Metode ceramah ini digunakan pada saat:
a)
Ingin
mengajarkan topik baru.
b) Tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa.
c) Menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak.
3.
Kelebihan metode ceramah:
Ada beberapa alasan mengapa metode
ceramah sering digunakan. Alasan ini sekaligus merupakan keunggulan metode ini.
a.
Ceramah merupakan metode
yang murah dan mudah
b.
Dapat menampung kelas
besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan
karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah.
c.
Ceramah dapat
menyajikan materi pelajaran yang luas
d.
Ceramah dapat
memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan
e.
Guru dapat mengontrol
keadaan kelas karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru
f.
Organisasi kelas
dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana
g.
Kekurangan atau tidak
adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya
pelajaran dengan ceramah.
4.
Kelemahan metode ceramah:
a.
Materi yang dapat
dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai
guru
b.
Pelajaran berjalan
membosankan dan siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak berkesempatan untuk
menemukan sendiri oleh konsep yang diajarkan. Sisawa hanya aktif membuat
catatan saja.
c.
Ceramah yang tidak
disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme (kesalahan
dalam pengartisan kata-kata)
d.
Dalam penggunaan
metode ceramah, guru akan sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah
megerti dengan materi yang dijelaskan.
B.
Metode Ekspositori
1.
Pengertian ekspositori
Metode ekspositori sama seperti
metode ceramah dalam hal terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai pemberi
informasi (bahan pelajaran). Tetapi pada metode ekspositori dominasi guru
banyak berkurang, karena tidak terus-menerus berbicara. Ia berbicara pada awal
pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal, dan pada waktu-waktu yang
diperlukan saja. Murid tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Tetapi juga
membuat soal latihan dan bertanya kalau tidak mengerti. Guru dapat memeriksa
pekerjaan murid secara individual, menjelaskan lagi kepada murid secara
individual dan klasikal. Kalau dibandingkan dominasi guru dalam kegiatan
belajar mengajar,metode ceramah lebih terpusat pada guru daripada metode
ekspositori.
Pada
metode ekspositori siswa belajar lebih aktif daripada metode ceramah. Murid mengerjakan
latihan soal sendiri, mungkin juga dilakukan sambil bertanya dan mengerjakannya
bersama dengan temannya, atau disuruh membuatnya di papan tulis. Melihat perbedaan-perbedaan
di atas, cara mengerjakan matematika yang pada umumnya digunakan para guru
matematika adalah lebih tepat dikatakan sebagai
menggunakan metode ekspositori daripada ceramah. Yang biasa dinamakan mengajar
matematika dengan metode ceramah (seperti yang tercantum dalam satuan
pelajaran) menurut penjelasan di atas sebenarnya adalah metode ekspositori,
sebab guru memberikan pula soal-soal latihan untuk dikerjakan murid di kelas.
Metode ekspositori adalah metode
pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih dahulu
definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh
latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan
penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat.
Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya
isi pelajaran kepada siswa secara langsung.
Seperti kita ketahui pada metode
ceramah pusat pengajarnya terletak pada guru, guru yang banyak bicara
menyampaikan materi pelajaran (informasi), sedangkan pekerjaan murid pada
umumnya mencatat dan sebagian kecil bertanya. Dominasi guru pada metode
ekspositori ini banyak dikurangi. Guru tidak terus bicara, Apakah siswa atau
mahasiswa itu mengerti atau tidak, tetapi guru memberikan informasi hanya pada
saat-saat atau bagian bagian yang diperlukan; misalnya pada permulaan
pengajaran, pada topik yang baru, pada waktu memberikan contoh-contoh soal dan
sebagainya. Pada metode ini, setelah guru beberapa saat memberikan informasi
(ceramah) guru mulai dengan menerangkan suatu konsep mendemonstrasikan keterampilannya
mengenai pola / aturan / dalil tentang konsep itu. Siswa bertanya, guru
memeriksa (mengecek) apakah siswa sudah mengerti atau belum. Kegiatan
selanjutnya ialah guru memberikan contoh-contoh soal aplikasi konsep
selanjutnya merninta murid untuk menyelesaikan soal-soal di papan tulis atau di
mejanya. Siswa mungkin bekerja individual atau bekerja sama dengan teman yang
duduk di sampingnya, dan sedikit ada tanya jawab. Dan kegiatan terakhir ialah
siswa mencatat materi yang telah diterangkan yang mungkin dilengkapi dengan
soal-soal pekerjaan rumah.
Jadi metode ekspositori ini sama
dengan cara mengajar yang biasa (tradisional) kita pakai pada pengajaran
matematika.
2. Langkah-langkah pembelajaran metode ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan
strategi ekspositori, yaitu:
a.
Persiapan (Preparation)
Beberapa hal yang harus dilakukan
dalam langkah persiapan:
·
Berikan sugesti yang positif dan
hindari sugesti yang negatif
·
Mulailah dengan mengemukakan tujuan
yang harus dicapai
·
Mereview dan menghubungkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan
b. Penyajian (Presentation)
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
·
Penggunaan bahasa
·
Intonasi suara
·
Menjaga kontak mata dengan siswa
·
Menggunakan joke-joke yang menyenangkan
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah
menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain
yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur
pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan untuk memberikan
makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur
pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas
kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk
memahami inti (core) dari
materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah
yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah
menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah
unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini
merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori,
sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang
penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada
langkah ini di antaranya:
1) Dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
2) Dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah
disajikan.
3.
Kelebihan
Metode Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering digunakan. Hal ini
disebabkan strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
·
Dengan strategi pembelajaran
ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia
dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang
disampaikan.
·
Strategi pembelajaran ekspositori dianggap
sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,
sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
·
Melalui strategi pembelajaran
ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang
suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi
(melalui pelaksanaan demonstrasi).
·
Keuntungan lain adalah strategi
pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.
4.
Kelemahan Metode Ekspositori
Di samping memiliki kelebihan, strategi ekspositori
juga memiliki kelemahan, di antaranya:
·
Strategi pembelajaran ini hanya
mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan
menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu
perlu digunakan strategi lain.
·
Strategi ini tidak mungkin dapat
melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan
pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
·
Karena strategi lebih banyak
diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam
hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir
kritis.
·
Keberhasilan strategi pembelajaran
ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan,
pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai
kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola
kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin
berhasil.
5.
Contoh Mengajar dengan Metode
Ekspositori
Belajar menerima maupun menemukan sama-sama dapat berupa belajar menghafal
atau bermakna. Misalnya dalam mempelajari konsep dalil Pythagoras tentang
segitiga siku-siku, mungkin bentuk terakhir c2 = b2 + a2 sudah
disajikan (belajar menerima), tetapi siswa memahami rumus itu selalu dikaitkan
dengan sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku ; jadi ia belajar secara bermakna.
Siswa lain memahami rumus c2 = b2 + a2 dari
pencarian (belajar menemukan), tetapi bila kemudian ia menghafalkan c2 = a2 + b2 tanpa dikaitkan dengan sisi-sisi sebuah
segitiga siku-siku, maka jadinya ia belajar menghafal.
alhamdullillah akhirnya selesai juga , sekian dulu postingan mimin kali ini
semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya :D
mohon kritik dan saran serta masukkanya :D
o iya bagi teman2 yg pengen request juga bisa
makasih banyak karna sudah mengunjungi dan membaca postingan mimin
If you're trying to lose fat then you have to start using this totally brand new custom keto diet.
ReplyDeleteTo produce this keto diet service, licensed nutritionists, fitness trainers, and top chefs united to produce keto meal plans that are powerful, painless, cost-efficient, and fun.
From their grand opening in 2019, thousands of people have already remodeled their figure and health with the benefits a professional keto diet can provide.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones provided by the keto diet.