Translate

Thursday, February 25, 2016

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

 hai semua,pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

 semoga bermanfaat..... :D 






TUGAS KELOMPOK
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA



KELOMPOK V :
1.      ANA SERLI
2.      HELBERINA YULLIANUR
3.      MELANIA SPARINGGA
4.      RIZKI PRATAMA LINNES
5.      YULIA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
  1. Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  2. Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  3. Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :
  1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
  2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
  3. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
  4. Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
  5. Psikologi Klinis, ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
B. Pengertian Psikologi Pembelajaran
            Psikologi secara etimologi berasal dari dua suku kata yaitu psik (jiwa) dan logos (ilmu). Sedangkan psikologi secara terminologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari sikap, tingkah laku atau aktivitas-aktivitas di mana sikap, tingkah laku, atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Jadi, objek psikologi adalah jiwa.
Psikologi pembelajaran secara etimologi berasal dari dua kata yaitu psikologi dan pembelajaran. Pengertian psikologi telah dibahas sebelumnya, dan pengertian pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut ialah :
  1. Pembelajaran sebagai suatu usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini bermakna bahwa prosees pembelajaran itu ialah adanya perubahan perilaku dalam diri individu.
  2. Hasil pembelajarn ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan.
  3. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran merupakan suatu aktifitas yang berkesinambungan.
  4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada suatu tujuan yang ingin dicapai.
  5. Pembelajaran merupakan suatu pengalaman.
Jadi, psikologi pembelajaran adalah cabang psikologi secara khusus mengkaji berbagai perilaku individu dalam kaitannya dengan pendidikan, tujuannya untuk menemukan fakta, generalisasi, dan teori psikologis yang berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan dalam upaya melaksanakan proses pendidikan yang efektif. Objek psikologi pembelajaran adalah pendidik (guru) dan peserta didik (murid).
C. Pengertian  Psikologi Pembelajaran Matematika
Pertama kita harus mengetahui dahulu apa itu psikologi, apa itu psikologi pembelajaran, dan psikologi pembelajaran matematika. Makna dari psikologi adalah studi ilmiah tentang prilaku dan proses mental, sedangkan psikologi pembelajaran adalah pembelajaran antara guru dan siswa. Siswa bisa belajar efektif dan guru mengajar baik cabang psikologi yang terkhusus dalam cara memahami pengajaran, pembelajaran, dalam lingkungan pendidikan. mengenai psikolgi pembelajaran matematika terutama adalah bagaimana seseorang belajar, tentang bagaimana orang tersebut melakukan atau melaksanakan suatu tugas dan tentang bagaimana orang tersebut bisa berkembangan. Pengertian tersebut dinyatakan oleh Resnick dan Ford (1984:3) yaitu: “Most people know psychology is concerned with how people learn, with how they perform tasjs, and with how they develop.” Meskipun begitu Resnik dan Ford mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran matematika, diantaranya: 
* Daripada hanya membahas atau mengkaji tentang bagaimana seseorang berfikir ketika ia sedang mengerjakan tugasnya, mengapa kita tidak mengkaji bagaimana cara seseorang berfikir ketika ia sedang mengerjakan matematika? 
* Daripada hanya membahas atau mengkaji bagaimana pemahaman konsep dapat berkembang di benak siswa, mengapa kita tidak mengkaji tentang bagaimana pemahaman konsep matematika dapat berkembang dibenak siswa?
Psikologi pembelajaran matematika menurut Resnick dan Ford (1984:4) adalah ilmu yang mengkaji tentang struktur atau susunan bangunan matematika itu sendiri dan mengkaji juga tentang bagaimana seseorang itu berfikir (think), bernalar (reason), dan bagaimana ia menggunakan kemampuan intelektualnya tersebut. Pada akhir-akhir ini, banyak ahli pembelajaran matematika muncul, diantaranya Resnick dan Ford yang telah menulis buku “The Psyhology of Mathematics for Instruction” dan juga Orton yang menulis buku “Learning Mathematics”. Kedua buku tersebut membahas teori belajar yang langsung dikaitkan dengan materi matematika. 
D. Tujuan dan Manfaat Psikologi Pembelajaran
1. Tujuan Psikologi Pembelajaran
1)      Agar guru dapat mendidik para siswa melalui proses belajar yang berdaya guna dan berhasil guna Karena itu pengetahuan mengenai PB ini akan berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
2)      Mengembangkan ranah afeksi guru agar terukur. Ini meliputi perasaan dan emosi, sikap-sikap tertentu terhadap diri dan orang lain. Ranah afeksi yang sering dijadikan bidikan dalam PB ini adalah sikap dan perasaan yang berkaitan dengan profesi keguruan.
2. Manfaat Psikologi Pembelajaran
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik maupupun calon pendidik dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu:
1.      Untuk mempelajari situasi dalam proses pembelajaran 
Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisiyang berbeda-beda seperti di bawah ini:
a.      Memahami Perbedaan Individu/Peserta Didik (Diversity of Student)
Seorang pendidik harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan hati-hati karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik dalam memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut. 
b.      Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas
Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat membantu pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bias diciptakan oleh pendidik sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu pendidik agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran didalam kelas bisa berjalan efektif.

c.       Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran
Sebagai sorang pendidik, dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami peserta didik.
d.      Memberikan Bimbingan kepada Peserta Didik
Seorang pendidik harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memungkinkan pendidik untuk memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.
e.       Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Pendidik harus melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil hasil evaluasi.

2.      Untuk penerapan prinsip-prinsip belajar mengajar 
a.       Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu pendidik dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.

b.      Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan tentang psikologi pendidikan diperlukan pendidik untuk merencanakan dengan tepat media pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-visual, sehingga dapat memberikangambaran nyata kepada peserta didik.
c.       Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi pesertadidik. Misalnya mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa sepertimatematika ditempatkan di awal pelajaran, di mana kondisi siswa masihsegar dan semangat dalam menerima materi pelajaran.













DAFTAR PUSTAKA
Dakir. 1993. Dasar- Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.



No comments:

Post a Comment