hai semua,pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
semoga bermanfaat..... :D
TUGAS KELOMPOK
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELOMPOK V :
1. ANA SERLI
2. HELBERINA YULLIANUR
3. MELANIA SPARINGGA
4. RIZKI PRATAMA LINNES
5. YULIA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology
yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche
berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi secara etimologi
psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan
karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya,
meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini
istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan
pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:
- Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
- Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
- Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai
individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku
tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang
disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu
tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas,
semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak
bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku.
Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek
yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu
psikologi
dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :
- Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
- Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
- Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
- Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
- Psikologi Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
B. Pengertian Psikologi Pembelajaran
Psikologi secara etimologi berasal
dari dua suku kata yaitu psik (jiwa) dan logos (ilmu). Sedangkan
psikologi secara terminologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki serta
mempelajari sikap, tingkah laku atau aktivitas-aktivitas di mana sikap, tingkah
laku, atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Jadi,
objek psikologi adalah jiwa.
Psikologi
pembelajaran secara etimologi berasal dari dua kata yaitu psikologi dan
pembelajaran. Pengertian psikologi telah dibahas sebelumnya, dan pengertian
pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut
ialah :
- Pembelajaran sebagai suatu usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini bermakna bahwa prosees pembelajaran itu ialah adanya perubahan perilaku dalam diri individu.
- Hasil pembelajarn ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan.
- Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran merupakan suatu aktifitas yang berkesinambungan.
- Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada suatu tujuan yang ingin dicapai.
- Pembelajaran merupakan suatu pengalaman.
Jadi, psikologi pembelajaran adalah
cabang psikologi secara khusus mengkaji berbagai perilaku individu dalam
kaitannya dengan pendidikan, tujuannya untuk menemukan fakta, generalisasi, dan
teori psikologis yang berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan dalam upaya
melaksanakan proses pendidikan yang efektif. Objek psikologi pembelajaran
adalah pendidik (guru) dan peserta didik (murid).
C. Pengertian Psikologi Pembelajaran Matematika
Pertama kita harus
mengetahui dahulu apa itu psikologi, apa itu psikologi pembelajaran, dan
psikologi pembelajaran matematika. Makna dari psikologi adalah studi ilmiah tentang
prilaku dan proses mental, sedangkan psikologi pembelajaran adalah pembelajaran
antara guru dan siswa. Siswa bisa belajar efektif dan guru mengajar baik cabang
psikologi yang terkhusus dalam cara memahami pengajaran, pembelajaran, dalam
lingkungan pendidikan. mengenai psikolgi pembelajaran matematika terutama
adalah bagaimana seseorang belajar, tentang bagaimana orang tersebut melakukan
atau melaksanakan suatu tugas dan tentang bagaimana orang tersebut bisa
berkembangan. Pengertian tersebut dinyatakan oleh Resnick dan Ford (1984:3)
yaitu: “Most people know psychology is concerned with how people learn, with
how they perform tasjs, and with how they develop.” Meskipun begitu Resnik dan
Ford mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran
matematika, diantaranya:
* Daripada hanya
membahas atau mengkaji tentang bagaimana seseorang berfikir ketika ia sedang
mengerjakan tugasnya, mengapa kita tidak mengkaji bagaimana cara seseorang
berfikir ketika ia sedang mengerjakan matematika?
* Daripada hanya
membahas atau mengkaji bagaimana pemahaman konsep dapat berkembang di benak siswa,
mengapa kita tidak mengkaji tentang bagaimana pemahaman konsep matematika dapat
berkembang dibenak siswa?
Psikologi
pembelajaran matematika menurut Resnick dan Ford (1984:4) adalah ilmu yang
mengkaji tentang struktur atau susunan bangunan matematika itu sendiri dan
mengkaji juga tentang bagaimana seseorang itu berfikir (think), bernalar
(reason), dan bagaimana ia menggunakan kemampuan intelektualnya tersebut. Pada
akhir-akhir ini, banyak ahli pembelajaran matematika muncul, diantaranya
Resnick dan Ford yang telah menulis buku “The Psyhology of Mathematics for
Instruction” dan juga Orton yang menulis buku “Learning Mathematics”. Kedua
buku tersebut membahas teori belajar yang langsung dikaitkan dengan materi
matematika.
D. Tujuan dan Manfaat Psikologi
Pembelajaran
1. Tujuan Psikologi
Pembelajaran
1)
Agar guru dapat mendidik para siswa melalui proses belajar yang
berdaya guna dan berhasil guna Karena itu pengetahuan mengenai PB ini akan
berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
2)
Mengembangkan ranah afeksi guru agar terukur. Ini
meliputi perasaan dan emosi, sikap-sikap tertentu terhadap diri dan orang lain.
Ranah afeksi yang sering dijadikan bidikan dalam PB ini adalah sikap dan
perasaan yang berkaitan dengan profesi keguruan.
2. Manfaat Psikologi
Pembelajaran
Manfaat mempelajari
psikologi pendidikan bagi pendidik maupupun calon pendidik dapat dibagi
menjadi dua aspek, yaitu:
1.
Untuk mempelajari situasi dalam
proses pembelajaran
Psikologi
pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik
untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisiyang berbeda-beda
seperti di bawah ini:
a. Memahami
Perbedaan Individu/Peserta Didik (Diversity of Student)
Seorang
pendidik harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan
hati-hati karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan
karakteristik siswa tersebut pada berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik
dalam memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut.
b.
Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif
di Dalam Kelas
Pemahaman yang baik tentang ruang
kelas yang digunakan dalam
proses pembelajaran sangat membantu pendidik untuk menyampaikan materi
kepada siswa secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bias diciptakan
oleh pendidik sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang
pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar
mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar
mengajar yang lebih baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu pendidik agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional
yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran didalam kelas bisa
berjalan efektif.
c.
Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran
Sebagai sorang pendidik, dalam memilih strategi dan metode
pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik
masing-masing peserta didiknya. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik
dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan
mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan
gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami peserta didik.
d.
Memberikan Bimbingan kepada Peserta
Didik
Seorang pendidik harus
memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan
pembelajaran, tetapi juga berperan
sebagai pembimbing bagi peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada
siswa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang
psikologi pendidikan memungkinkan pendidik untuk
memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada
tingkat usia yang berbeda-beda.
e.
Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Pendidik harus melakukan
dua kegiatan penting di dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan
evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan
dapat
membantu pendidik dan calon pendidik dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil
hasil evaluasi.
2. Untuk penerapan prinsip-prinsip
belajar mengajar
a. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah
dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu pendidik
dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan
pembelajaran.
b. Penggunaan
Media Pembelajaran
Pengetahuan tentang
psikologi pendidikan diperlukan pendidik untuk merencanakan dengan tepat media
pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-visual,
sehingga dapat memberikangambaran nyata kepada peserta didik.
c.
Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal
pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi pesertadidik. Misalnya
mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa sepertimatematika ditempatkan di
awal pelajaran, di mana kondisi siswa masihsegar dan semangat dalam menerima
materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Dakir.
1993. Dasar- Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah.
2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment