hai semua,kali ini saya akan berbagi tentang
Konsep dasar penelitian....
Konsep dasar penelitian....
sebagai calon peneliti :D
tentu harus tau apa sih penelitian itu?
nah let's us show it :D
semoga bermanfaat :D
Konsep
dasar penelitian
1.Pengertian Penelitian
Menurut sudjana (2001),
penelitian merupakan penelaahan terkendali yang mengandung dua hal pokok,yaitu
logika berfikir dan data atau informasi yang dikumpulkan secara empiris. logika
berfikir tampak dalam langkah-langkah sistematis mulai dari pengumpulan, pengolahan,analisis,penafsiran
dan pengujian data sampai diperolehnya suatu kesimpulan.
menurut
suhadjono(1997:69),mendefenisikan penelitian sebagai penelaahan yang logika
proses berfikirnya dinyatakan secara eksplisit dan informasi sebagai bahan
berfikir dikumpulkan secara sistematis dan objektif. Suatu proses berfikir
dikatakan eksplisit,artinya setiap langkahnya dilakukan secara terbuka sehingga
dapat dikaji kembali,baik oleh orang bersangkutan maupun orang lain.adapun
informasi dikatakan sistematis bila jenis,maupun jumlahnya lengkap sesuai
dengan aspek masalah yang dikaji.informasi yang objektif bila jumlah ahli yang
bersangkutan dapat mencapai kesepakatan didalam penilaiannya terhadap informasi
tersebut.
Menurut buku
pengantar pendidikan oleh Trianto,penelitian dapat didefenisikan sebagai upaya
mencari jawaban yang benar atau suatu masalah berdasarkan logika dan didukung
oleh fakta empiris.
Menurut kamus
Webster New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan
kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research
mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan
seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu
masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut
(Hillway, 1965).
Menurut Indriantoro & Supomo (1999:
16) Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu
berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Menurut J.
Suprapto Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,
hati-hati, serta sistematis.
Menurut David H.
Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Menurut Mohammad
Ali ,Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan
atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Menurut Nazir
(1988), Penelitian adalah percobaaan yang hati – hati dan kritis untuk
menemukan sesuatu yang baru.
Menurut Emzir
(2007 :3),Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
Menurut Hamidi (
2007 : 6),Penelitian adalah aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada
kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Menurut Parson(
1946 ), Penelitian adalah pencarian terhadap sesuatu ( inquiry ) secara
sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah yang
dapat dipecahkan.
Menurut Soejarno
Soekamto,Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan
konsrtuksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Menurut Sutrisno Hadi,Penelitian
adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
Jadi,dari
beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu
kegiatan yang dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan
data,pengolahan data,serta menarik kesimpulan berdasarkan data menggunakan
metode dan teknik tertentu.
2.Fungsi Penelitian
Dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan,kegiatan
penelitian merupakan salah satu media yang handal untuk memenuhi bermacam-macam
fungsi sebagai berikut :
·
Menemukan sesuatu yang baru.seperti
melakukan sutu kegiatan penelitian untuk mendapat pengakuan dari kalangan
ilmuan.
·
Mengembangkan ilmu pengetahuan.melalui
penelitian,peneliti biasanya menggunakan kajian terhadap permasalahan yang
relevan.hasil dari kegiatan tersebut dapat dikembangkannya wawasan pengetahuan
menjadi semakin luas dengan tanpa overlapping (tumpang tindih)
·
Melakukan validasi terhadap teori
lama.hasil penelitian digunakan sebgai konfirmasi atau pembaruan jika terjadi
perubahan yang nyata terhadap paradigma yang telah lama berlaku.
Melalui
penelitian hasil yang berlaku secara universal dapat diangkat menjadi hukum
yang mungkin berlaku sepanjang waktu.
·
Menemukan permasalahan
penelitian.permasalahan penelitian biasanya dapat diperoleh dari mana saja
karena pemsalahan itu pada dasarnya selalu ada.
·
Menambah khazanah pengayaan dunia yang
baru.sebagai contoh perkembangan teknologi informasi.
·
Fungsi Penelitian Menurut Positivis
Penelitian
berfungsi menyediakan prinsip-prinsip umum, menetapkan fakta, meningkatkan
pengetahuan dan pengertian, mendapatkan atau menafsirkan dengan lebih baik,
memecahkan masalah yang membingungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
sebelumnya tidak terjawab, serta menyediakan teori. Dengan kata lain, penelitian
menyediakan pengetahuan mengenai bidang tertentu berupa penjelasan yang dapat
meningkatkan praktik yang terkait.
3.Tujuan Penelitian
a.
tujuan umum
Terkait
dengan ilmu pengetahuan,dapat dikemukakan tiga tujuan umum penelitian yaitu :
- Tujuan eksploratif,penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu atau ilmu pengetahuan yang baru dalam bidang tertentu diperoleh malalui penelitian benar-benar baru yang belum pernah diketehui sebelumnya.contohnya,penelitian yang menghasilkan suatu metode baru pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.
- Tujuan verifikatif,penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari sesuatu ilmu pengetahuan yang telah ada.data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu pengetahuan tertentu.contohnya suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan.
- Tujuan pengembangan,penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada.contohnya,penelitian tentang implementasi metode inqueri dalam pembelajaran ips yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran ipa.
Yang tidak kalah
pentingnya,selain ketiga tujuan tersebut suatu penelitian juga mempunyai
tujuan untuk penulisan karya
ilmiah,yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan karya akademik
seperti skripsi,tesis atau disertasi.
b.
Tujuan khusus
Tujuan
khusus penelitian adalah sebagai berikut
:
a. Ingin membuktikan teori-teori yang sudah ada.
Seiring
dengan perjalanan waktu ada banyak penelitian dan teori-teori lama yang
nampaknya peril direvisi untuk disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan dan
teknologi saat ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa orang yang ingin
membuktikan apakah hasil penelitian atau teori yang telah ada masih cukup
relevan dengan keadaan saat ini, untuk itu seorang peneliti dapat
membuktikannya dengan penelitian.
b. Menemukan
adanya teori-teori baru atau produk yang baru.
Tujuan
ini dilaksanakan karena adanya tuntutan perkembangan zaman atau kebutuhan yang
ada. Penemuan teori atau produk yang baru akan memudahkan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Selain produk atau teori, penemuan juga dapat berupa
cara, teknik atau hasil ilmu pengetahuan lainnya yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk kehidupannya.
c. Mengembangkan hasil penelitian yang
sudah ada.
Tujuan penelitian ini menitikberatkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaluin pengembangan hasil penelitian yang sedah ada akan dapat mengembangkan apa yang sudah diteliti, seperti penelitian rekayasa.
Tujuan penelitian ini menitikberatkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaluin pengembangan hasil penelitian yang sedah ada akan dapat mengembangkan apa yang sudah diteliti, seperti penelitian rekayasa.
4.Sumber-Sumber
Ilmu Pengetahuan
Berkenaan dengan sumber-sumber pengetahuan dalam rangka
mencari kebenaran itu Ary,Jacobs dan Sorensen (2010),mengkategorikan pada 5 hal
pokok meliputi
- Pengalaman (experience)
Seorang
manusia bisa memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan tertentu melalui
pengalaman,baik secara individual maupun hidup bermasyarakat.orang dapat
belajar dan mempunyai pengetahuan karena melakukan,menghadapi masalah hidup,dan
berusaha mengembangkannya untuk manfaat dan kegunaan hidup.cara belajar melalui
penglaman sendiri biasanya mengalami banyak rintangan karena tidak ada yang
dapat memberikan petunjuk maupun nasehat agar dapat melakukan pekerjaannya
lebih baik.cara pendekatan ini biasanya disebut trialn and error (coba dan salah).semakin orang tersebut gigih
dan tidak putus asa ketika terjadi salah atau jatuh,semakin besar kemungkinan
orang tersebut berhasil dalam hidupnya.
- Otoritas
Metode
otoritas digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman
tidak dapat digunakan secara efektif,cara lainnya adalah dengan bertanya atau
menggunakan pengalaman dari orang lain.orang-orang yang mempunyai otoritas ini
juga dapat di interprestasikan sebagai orang yang berhubungan erat dengan
permasalahan dan buku literature dan termasuk juga hasil para pendahulu.melalui
cara otoritas memungkinkan lebih efektif dan dapat dilaksanakan jika disekitar
orang tersebut ada lembaga atau orang-orang yang termasuk dalam criteria
berwenang.
- Penalaran deduktif
Pada
prinsipnya cara berfikir dan untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan yang
berawal dari alasan umum menuju kea rah yang lebih spesifik.logika deduktif
merupan system berfikir untuk mengorganisasi factual dan mencapai suatu
kesimpulan dengan menggunakan argumentasi logika.
- Penalaran induktif
Cara
ini merupakan proses berfikir yang diawali dari fakta-fakta pendukung yang
spesifik menuju kearah yang lebih umum mencapai suatu kesimpulan.
- Pendekatan ilmiah
Merupakan
metode untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang mempunyai nilai
validitas dan ketepatannya.metode ilmiah pada prinsipnya menggabungkan logika
deduktif dan logika induktif yang kemudian menghasilkan langkah-langkah penting
sebagai strategi ilmiah.
Langkah-langkahnya
sebagai berikut :
a)
Adanya permasalahan yang hendak
dipecahkan
b)
Dinyatakan dalam bentuk pernyataan
jawaban sementara atau hipotesis
c)
Dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan data yang diambil dari lapangan
d)
Menganalisis data yang ada
e)
Melakukan pengamatan hasil analisis
dengan melihat kembali pada hipotesis
f)
Mengambil kesimpulan
Cara mencari
kebenaran atau mencari tahu menurut Fraenkel,wallen dan Hyun (2012) melalui :
·
Pengalaman
indra
·
Persetujuan
dengan orang lain
·
Pendapat
pakar
·
Berfikir
logis
5.Metode Ilmiah Dan Non
Ilmiah
Dalam metode ilmiah,ada dua istilah yang kadang-kadang
digunakan saling berhubungan,tetapi memiliki konotasi yang berbeda,yakni
penelitian dan sains.Brog dan Gall dari Allee menyatakan,penelitian adalah penyelidikan
yang rajin,penyelidikan ilmiah dan penyelidikan untuk menemukan fakta,sedangkan
sains didefenisikan sebgai pengetahuan sistematis tentang fenomena alam atau
fisika,kebenaran yang diperoleh dari pengamatan,eksperimen dan diduksi yaitu
pengaturan yang tertata dari fakta yang diketahui menurut kelas atau kepala.
Pengertian metode Ilmiah dan non ilmiah.
1. Metode Ilmiah
·
Metode Ilmiah merupakan suatu cara
sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan
terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang tidak dapat
dipisahkan. Menurut Almack,
metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
·
Ostle, berpendapat bahwa metode ilmiah adalah
pengajaran terhadap sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi.
Metode Ilmiah
adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu teori
dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan. Suatu Penelitian
Ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur metode
ilmiah, seperti : Perumusan masalah, Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori,
Penarikan Hipotesis, Eksperimen/Percobaan, Analisis Data, Penarikan Kesimpulan.
Kriteria Metode Ilmiah
Supaya
suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode
tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
a.
Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan
yag ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang
dianalisa haruslah berdasarkanfakta-fakta yang nyata.
b.
Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah
harus mempunyai sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang
lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
c.
Menggunakan prinsip analisa
Semua masalah
haruslah dicari sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis.
d.
Menggunakan Hipotesa
Hipotesa harus
ada untuk mengumpulkan persoalan serta memadu jalan fikiran ke arah tujuan yang
ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan
tepat.
e.
Menggunakan ukuran objektif
Kerja
penelitian dan analisa harus dinyatakan denganukuran yang objektif. Ukuran
tidak boleh dengan merasa-rasa atau hati nurani.
Pertimbanga
pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang
waras.
f.
Menggunakan teknik kuantitatif
Ukuran data
yang lazim digunakan untuk ukuran kuantitatif adalah ton, mm per detik, ohm,
kilogram dll.
2. Metode Non Ilmiah
Metode non
ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun
dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada pendapat atau anggapan dari para ahli pikir
atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu
dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengetahuan teoritis
seperti dibedakan dari praktik,pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan
hukum-hukum penemuan,mekanisme dan seterusnya seperti dibedakan dari seni.
Perbedaan tentang penelitian dan sains diatas tampak
bahwa,baik penelitian maupun sains berhubungan dengan penemuan tentang
fakta,tetapi dalam sains fakta dikumpulkan untuk menguji atau mengembangkan
teori.dalam hubungan ini,sains secara tidak langsung memfokuskan diri pada
penelitian dasar,sebaliknya penelitian secara tidak langsung terfokus pada
penelitian terapan.
Justru karena
itu,tujuan sains adalah mengembangkan pengetahuan baru,yang secara khas
mempunyai 4 tujuan :
- Menguraikan
- Meramalkan
- Mengontrol
- Menerangkan (Brog dan Gall,1983:20)
Metode
ilmiah atau scientific method adalah suaru proses yang memerlukan
langkah-langkah berurutan yang sangat rapi,pengenalan dan pendefenisian
masalah,perumusan masalah,pengumpulan data,analisis data dan pernyataan
kesimpulan (konkllusi) berkenaan dengan konfirmasi dan diskonfirmasi hipotesis
(Gay,1981:6) oleh sebab itu penelitian yang baik adalah penelitian yang
dihasilkan dari refleksi jalan fikiran yang ilmiah,suatu jalan dan hasil
fikiran yang objektif,logis dan sistematis.supaya suatu metode yang digunakan
dalam penelitian disebut metode ilmiah maka metode tersebut harus mempunyai
kriteria sebagai berikut
§ Berdasarkan
fakta
§ Bebas
dari prasangka
§ Menggunakan
prinsip-prinsip analisis
§ Menggunakan
hipotesis
§ Menggunakan
ukuran objektif
§ Menggunakan
teknik kuantifikasi (menurut Nazir,1985)
Untuk
mendapatkan kebenaran ilmiah, penelitian harus mengandung unsur keilmuan dalam
aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti kegiatan
penelitian didasarkan pada karakeristik keilmuan yaitu:
- Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia.
- Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah.
Metode Ilmiah
|
Metode Non-Ilmiah
|
Permasalahan
harus dirumuskan secara jelas, spesifik dan Nampak variable yang diteliti
|
Permasalahan
yang dipertanyaakan sering tidak jelas, tetapi bersifat umum dan sumir
|
Jawaban
yang diberikan terhadap permasalahan harus didukung dengan logis dan benar
|
Jawaban
apapun tidak perlu didukung data
|
Proses
pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan harus dilakukan dengan logis
dan benar
|
Tidak
ada proses pengumpulan data atau analisis data, meskipun mungkin ditutup
dengan kesimpulan
|
Kesimpulan
siap diuji oleh siapapun yang meragukan validitasnya
|
Pengujian
terhadap kesimpulan boleh dilakukan ataupun tidak tanpa membawa akibat yang
berarti bagi kesimpulan pertama
|
Hanya
digunakan untuk mengkaji hal-hal yang diamati, dapat dikur, empiris
|
Boleh
saja digunakan untuk mengkaji hal apapun termasuk yang paling misterius,
supranatural, dan dogmatis
|
1.
Metode Ilmiah
Suatu Penelitian
Ilmiah akan berhasil dengan baik apabisa dilakukan dengan struktur metode
ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut:
a. Perumusan masalah
Perumusan
masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan
sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara
untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatuobjek
secara tertulis, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
objek tersbut.
b.
Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori
Penyusunan
Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara
berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan
keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku
laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui
pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar
menarik hipotesis.
c.
Penarikan Hipotesis
Hipotesis adalah
jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang
diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan
sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya
yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, , karena
belum terbukti melalui eksperimen.
d.
Eksperimen/Percobaan
Untuk menguji
hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan percobaan atau
eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data
inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan
eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah
faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian
tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel
penelitian akan diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh
dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis
penelitian sebagai berikut:
a)
Variabel Bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen.
b)
Variabel Terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variabel
bebas.
c)
Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor
luar yang tidak diteliti.
e.
Analisis Data
Data diperoleh
dari hasil eksperimen. data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis
sebagai berikut:
1)
Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam
bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi.
2)
Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data
hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta kuantitatif harus diolah
dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain.
f.
Penarikan Kesimpulan
Penarikan
kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu
penelitian harus diambil berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan
kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan
pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data.
Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahna dan
hipotesis.
No comments:
Post a Comment